Bagaimana Berdoa Untuk Pemimpin-Pemimpin Dunia


"Pertama-tama untuk menasihatkan : Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tentram dalam segala kesalehan dan kehormatan." (1 Timotius 2 : 1, 2).

Paulus telah mebuat hal ini jelas bahwa Allah memanggil jemaat-Nya untuk berdoa bagi para pemimpin pemerintahan bukan untuk mengkritik mereka.  Jika gereja menanggapi perintah ini dalam iman dan ketaatan, ia akan turut campur dalam persoalan bangsa-bangsa untuk kepentingan tujuan-Nya dan umat-Nya.  Di bawah ini ada beberapa petunjuk yang akan membuat bagian dari kehidupan doa anda menjadi lebih efektif.

  1. Yakinlah bahwa Allah telah menempatkan mereka dalam posisi mereka.  Apakah mereka memerintah dalam kejahatan atau kebenaran, mereka sendirilah yang akan memberikan pertanggunganjawab.  Kedaulatan Allahlah yang telah menetapkan mereka pada jabatan mereka dalam Pemerintahan. (Roma 13:1-4).

  2. Karena itu, adalah tanggungjawab orang percaya untuk berdoa bagi semua pemimpin pemerintahan.  Panggilan kita bukanlah untuk menghakimi pemerintahan mereka tetapi untuk patuh terhadap Firman Tuhan dan berdoa syafaat agar ada damai dan keteraturan di dalam setiap negara. (1 Timotius 2:1-2).

  3. Doa semacam itu memungkinkan munculnya pemerintahan yang benar di setiap negara, karena Allah memerintah/menguasai segala sesuatu jika doa syafaat terus dilangsungkan dengan penuh kemenangan.  (Mzm 75:7-10).  Selain itu, doa semacam itu menyenangkan Tuhan, karena menyiapkan jalan untuk penginjilan yang berbuah-buah dapat terjadi dalam setiap bangsa (1 Timotius 2:3-4).

  4. Karena itu, biarkanlah hatimu dipenuhi dengan keyakinan bahwa doa akan memperkenankan tangan Allah yang memerintah itu dimanapun orang-orang percaya yang setiawan menyeru kuasaNya. "Jadilah kehendakMu dibumi seperti di surga" adalah doa yang Yesus ajarkan kepada kita untuk didoakan sekarang juga! (Mat 6:10).

  5. Berdoalah agar Allah mengajarkan kepada pemimpin-pemimpin bangsa bahwa Tuhan yang Maha Kuasa adalah sumber dari pemerintahannya dan agar kerendahan hati memenuhi hati raja-raja yang belajar takut akan Allah (Dan 4:34-35).  Berdoalah agar pemimpin bangsa mengasihi umatnya lebih dari pada ia mengasihi dirinya sendiri dan agar ia melayani sebagai seorang gembala dan bukan sebagai majikan (Mikha 6:8; Yer 23:4-5).  Berdoalah untuk keluarga dari setiap pemimpin bangsa.  Tuhan mampu mengerjakan hal-hal yang ajaib dalam hati setiap manusia dalam kehidupan setiap hari.  Pemerintah yang benar dan tertib dimulai dari rumah tangganya-hubungan keluarga.  Berdoalah untuk mujizat-mujizat dalam rumah tangga dari para pemimpin dunia.  Dan akhirnya berdoalah agar hamba-hamba dari raja-raja dan presiden-presiden akan dimenangkan untuk Kristus.  Sepanjang sejarah, Allah telah memakai hamba-hamba untuk mencapai pemimpin-pemimpin tertinggi dengan Injil.  Saya percaya ini dapat menjadi kunci untuk memenangkan  raja-raja dan presiden-presiden karena mereka semua mempunyai hamba-hamba yang sering bertemu dengan mereka.... entah sebagai sekretaris atau orang-orang yang membersihkan istana mereka atau yang  menyediakan makanan mereka.  Hamba-hamba ini dapat secara pribadi memberikan sebuah traktat Injil atau meninggalkan sebuah bahan bacaan yang berisi kasih Allah di dalam kamar tuannya. 

(Oleh : Jack Hayford)


GPdI Maranatha Medan