KISAH SEBUAH JAM DINDING

Sebuah jam dinding yang baru selesai dibuat.  Pembuatnya menggantungkannya di dinding.  Jam dinding baru yang masih muda itu melihat ke kiri dan ke kanan.  Ternyata ada banyak sekali teman sebangsanya.  Ia bertanya kepada teman di sampingnya yang sedang rajin bekerja:  'Apa yang harus aku perbuat?' Jam dinding tua di sebelah kirinya berkata dengan penuh sombong; 'Engkau harus mengikuti teladanku.  Dalam setahun engkau harus bergerak ke kiri dan ke kanan sebanyak 33.000.000 kali'.  Mendengar itu jam dinding yang masih muda dan belum berpengalaman itu hampir saja jatuh pingsan.  'Apakah saya mampu bergerak sebanyak itu?' keluhnya.  Melihat teman yang masih belum bermakam garam yang sudah hampir menyerah sebelum memulai itu, jam dinding disebelah kanannya berusaha menghiburnya; 'Hai anak muda! Tak usah engkau berpikir terlalu berat, tak perlu menghitung dalam setahun engkau bergerak berapa kali.  Dalam setiap detik bergeraklah satu kali, itu sudah cukup bagimu.'

Jam dinding yang masih muda kini menjadi agak lega.  Ia merasa bahwa ia mampu bergerak sekali dalam satu detik. Dan secara tak sadar ia telah menyelesaikan 33.000.000 dalam setahun. 

Jesus berkata; 'Janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri.  Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.'  (Mat 6:34).

(Sumber : Milis GPdI Topica)


GPdI Maranatha Medan