KEMEROSOTAN ROHANI

Seorang atlet sangat membenci kemerosotan.  Mereka akan berusaha dengan segala cara dan melakukan apapun sampai mereka dapat meraih sukses.

Orang Kristen seharusnya juga membenci kemerosotan.  Kita seharusnya melakukan upaya agar dapat keluar dari saat-saat "kering" ketika merasa doa-doa kita hanya sampai di langit-langit, atau ketika kita frustasi saat membaca Alkitab.

Kemerosotan rohani membuat kita merasa ditinggalkan Allah.  Kita bergumul dengan pikiran-pikiran negatif.  Hati kita susah.  Kita meyakini bahwa kita sedang mengalami kekalahan.

Hal ini dialami Daud juga sebagaimana diungkapkannya dalam Mazmur 13 : 2-3.  Kemerosotan rohani yang dialaminya, disebabkan karena ia merasa pertolongan dari Tuhan tak kunjung tiba.  Namun, Daud mengerti bagaimana mengatasinya.  Pertama, ia berseru kepada Allah (ayat 4-5), sumber penyegaran rohani yang sejati di saat-saat "kering".  Kedua, ia mempercayai Allah (ayat 6), satu-satunya Pribadi yang dapat memberikan jalan keluar.  Ketiga, ia memuji Allah (ayat 6), karena mengerti betapa pentingnya menyembah Allah.

Anda sedang mengalami kemerosotan ?  Berserulah kepada Allah, percaya kepadaNya, dan pujilah Dia.


GPdI Maranatha Medan