ARTI PASKAH BAGI GEREJA
Oleh Pdt. M.D. Wakkary, Edisi Khusus Paskah 18 April 2003

I Korintus 5:7b
"
Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus".

Paskah di mulai sekitar 3500 tahun yang lampau.  Perayaan Paskah merupakan amanat Tuhan melalui nabi Musa kepada orang Israel, umat Tuhan pada waktu itu.  Asal muasal perayaan Paskah dapat kita baca dalam Kitab Keluaran 12:1-28.  Paskah merupakan ibadah sekaligus perayaan yang masa berlakunya selama-lamanya.  Namun, Paskah Perjanjian Baru tidaklah persis seperti Paskah Perjanjian Lama.

Paskah (baca: Tuhan lewat) yang mengawali zaman Torat selama 1500 tahun berintikan pengorbanan seekor anak domba.  Darah anak domba yang disembelih menjadi keselamatan dan pengampunan bagi Israel.  Ini berlangsung selama sekitar 1500 tahun.

Ketika Tuhan Yesus turun ke dunia, Dialah yang sebenarnya Anak Domba yang menjadi Paskah bagi kita.  Yohanes Pembaptis berkata, setelah melihat Yesus datang: "Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia".  Kemudian ia berkata lagi : "Lihatlah Anak Domba Allah".  (Yohanes 1:29,36)

Rasul Paulus kemudian menegaskan bahwa Kristus adalah anak domba Paskah kita yang telah disembelih (I Korintus 5:7b).  Di salib Golgota, sekitar 2000 tahun yang lalu, Yesus Kristus telah disembelih sebagai anak Domba Allah.  Ia mati menjadi penebusan bagi seluruh umat manusia.  "Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang-barang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan bercacat". (I Petrus 1:18-19).

Jadi, anak domba Paskah kita adalah Tuhan Yesus Kristus.  Kita tidak lagi merayakan Paskah seperti orang Israel dulu, tetapi dengan bersentral kepada Anak Domba Allah.  Sebab darah anak domba hanyalah bayangan dari darah Kristus.  Darah Kristus menjadi substansi dari darah anak domba yang hanya menjadi bayangan.  Dan Yesus Kristus yang menjadi Paskah bagi gereja diperingati sampai kekekalan.  Sebab di Surga Anak Domba Allah menjadi pusat penyembahan.

"Maka aku melihat di tengah-tengah tahkta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih.........  Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian.".  Wahyu 5:6,12


GPdI Maranatha Medan