KUASA YANG MENGUBAHKAN
Ringkasan Khotbah Pdt. DR. M.D. Wakkary, Minggu 26 Mei 2002

Musa menyuruh orang Israel berangkat dari laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air.  Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya.  Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.  Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum? "  Musa berseru-seru kepada Tuhan, dan Tuhan menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis.  Di sanalah diberikan Tuhan ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah Tuhan mencoba mereka.  Keluaran 15:22-25

Saat ini kita  melihat dunia sedang kacau.  Mengapa?
1.  Karena mereka tidak mendapat air.  Dunia yang gelap ini memerlukan air kehidupan.
2.  Mungkin ada air, tetapi rasanya pahit.  Mara artinya pahit, dalam Alkitab disebutkan 2 kali.  Keluaran 15 dan Rut 1:20

Tuhan menunjukkan sepotong kayu kepada Musa dan menyuruhnya melemparkan ke air tersebut lalu air itu menjadi manis.  Ingat muzijat pertama yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, yaitu mengubah air menjadi anggur.

Apakah arti sepotong kayu itu?

  1. Kolose 2:13-14 "Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni pelanggaran kita, dengan menghapuskan segala surat hutang, yang oleh ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita.  Dan itu ditiadakanNya dengan memakukannya pada kayu salib."   Sepotong kayu, berbicara tentang salib Tuhan Yesus yang sanggup mengubahkan.  Kita tadinya mati oleh pelanggaran kita, tetapi karena salib Kristus kita dihidupkan kembali.  Dahulu kita orang berhutang, tetapi karena salib Kristus menjadi orang yang bebas.  Kematian berubah menjadi kehidupan oleh kuasa salib Kristus.

  2. 2 Raja-raja 6:1-7.  Kapak timbul setelah Elisa melemparkan sepotong kayu ke sungai dimana mata kapak tenggelam dan hilang.  Mata kapak itu adalah pinjaman.  Ini berbicara bahwa segala sesuatu dalam hidup kita ini baik karier, kecukupan dalam materi, kekayaan, pangkat/jabatan bahkan jiwa yang kita miliki adalah merupakan pemberian dari Tuhan.
    Mata kapak dari besi memiliki berat jenis lebih besar dari air, tapi oleh sepotong kayu, bisa timbul.  Ini merupakan gambaran dari kuasa salib Kristus yang sanggup mengubahkan bahkan dapat menembus dinding kemustahilan. Lukas 1:37, "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil".

Apapun dan bagaimanapun beratnya masalah kita, jika kita datang pada salib Tuhan Yesus Dia sanggup mengubahkan dan memberi jalan keluar.  Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.  Dia sanggup mengubahkan dan menghidupkan. 
Puji Tuhan.


GPdI Maranatha Medan