ESTER GAMBARAN GEREJA YG DIPERSIAPKAN MENJADI
MEMPELAI WANITA KRISTUS

Ringkasan Khotbah Pdt. DR. M.D. Wakkary, Minggu 6 Juni 2004 


Ester 2:7-18
Dalam Alkitab, ada dua kitab yang ditulis dengan nama perempuan yaitu kitab Rut dan kitab Ester. Kedua kitab ini menceritakan tentang satu proses sebelum menikah dan setelah menikah. Dalam kitab Ester dan Rut kita membaca satu kiasan yang indah tentang gereja Tuhan. Kisah Ester dan Rut memberikan pelajaran tentang tujuan daripada gereja Tuhan. Efesus 5:31-32. Gereja Tuhan sedang dipersiapkan kepada Kristus dalam satu hubungan yang sangat erat sebagaimana suami-isteri menjadi satu. Sekarang hal itu belum terjadi tetapi masih dalam tingkat tunangan. II Kor. 11:2.

Ester disebut juga Hadasa = Hadassah (Aram) = myrtle (Ing.) = pohon murad (Yesaya 55:13). Dalam bahasa Arkkadian disebut Hadassatu = bride (Ing.) = pengantin. Ester (Ibrani) = star (Ing.) = bintang atau "maiden" = perempuan yang belum menikah = gadis = perawan.

Ester adalah yatim piatu dan kemudian diangkat Mordekhai sepupunya menjadi anak. Ahasyweros adalah raja Media Persia. Dia mempunyai seorang ratu yang bernama Wasti tetapi Wasti membantah/melawan perintah raja akhirnya ia dipecat dari kedudukan ratu. Kemudian raja Ahasyweros mencari ratu pengganti. Semua gadis-gadis cantik yang ada di Media Persia dikumpulkan di benteng Susan untuk diseleksi menjadi permaisuri raja, di antaranya adalah Ester, seorang Yahudi, bukan bangsa Persia.

Ada tiga kali Ester ditanggapi dengan positif, yaitu:

  1. "...gadis itu (Ester) sangat baik pada pemandangannya dan menimbulkan kasih sayangnya" (ayat 9). Ester sangat baik. Hegai simpatik melihat Ester.
  2. "maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia" (ayat 115). Bukan hanya Hegai yang simpatik melihat Ester tetapi semua orang kagum melihat Ester.
  3. "Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain.." (ayat 17). Ester mendapat kasih sayang / anugerah / perhatian yang tertinggi dari Ahasyweros.

Hegai, seorang sida-sida yang mempersiapkan Ester sebelum menhadap raja (ayat 12). Sida-sida adalah seorang laki-laki yang dikebiri dan dipercayakan menjaga isteri-isteri raja. Ester dipersiapkan selama 12 bulan (1 tahun) untuk dapat diseleksi menjadi calon permaisuri. Angka 12 adalah angka pemerintahan ilahi.

Enam bulan pertama Ester diminyaki dengan mur (myrrh). Minyak mur adalah getah yang rasanya pahit tetapi sangat wangi. Di Tabernakel, mur dipergunakan menjadi minyak urapan. Minyak urapan adalah gambaran Roh Kudus. Gereja akhir zaman dipersiapkan oleh Roh Kudus secara terus-menerus.

Enam bulan kemudian diberi minyak kasai dan minyak wangi lainnya (perfumes and cosmetics = minyak wangi dan kosmetik). Minyak wangi dan kosmetik berfungsi untuk merawat dan memperindah. Gereja Tuhan harus sempurna. Efesus 5:25-27, 29. Sekarang gereja sedang dibentuk / dipoles dengan Firman Tuhan supaya lebih cantik.

Minyak mur berbicara tentang urapan Roh Kudus dan minyak wangi dan kosmetik berbicara tentang pendalaman Firman Tuhan. Gereja Tuhan akhir zaman akan disingkirkan dari mata antikristus karena gereja akan terbang dengan dua sayap burung nazar. (Wahyu 12:14). Dua sayap ini berbicara tentang Roh Kudus dan Firman. Tuhan memberkati.


GPdI Maranatha Medan