RUMAH YANG DIDIAMI ROH KUDUS
Ringkasan Khotbah Pdt. DR. M.D. Wakkary, Minggu 13 Juni 2004 


Matius 12:43-45
Dalam ayat di atas diungkapkan bahwa manusia itu bagaikan rumah. Rumah adalah tempat tinggal dan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Ada 3 model rumah dalam arti rumah tempat tinggal:

  1. Rumah yang kosong. (Matius 12:44)
  2. Rumah yang dihuni oleh roh jahat (Matius 12:27-29)
  3. Rumah yang didiami Roh Kudus (I Korintus 3:16).

"Apabila roh jahat keluar dari manusia" (ayat 43). Manusia adalah rumah yang paling nyaman dan paling menyenangkan bagi roh jahat untuk tinggal. Kurang tepat jika ada orang berkata bahwa roh jahat tinggal di pohon-pohon, kuburan, gua-gua, ulos, dlsb. Memang dunia ini adalah markas besar dari iblis, tetapi selain di hidup manusia tidak ada tempat yang nyaman bagi roh jahat. Tempat yang selalau dituju iblis adalah manusia. Roh jahat rindu bertempat tinggal dan menguasai hidup manusia.

Dengan kuasa nama Yesus, roh jahat dapat diusir dari hidup manusia. Waktu kita belum percaya kepada nama Yesus, roh jahat bersarang di hidup kita. Roh jahat bisa bercokol di dalam tubuh kita melalui penyakit. Pikiran kita juga dapat dikuasai roh jahat dan menghasilkan perbuatan yang jahat. Tubuh manusia yang berdosa ini rentan didiami roh jahat. Tetapi kita perlu ketahui sebagai orang yang percaya kepada Kristus bahwa ada roh yang lebih berkuasa dari roh jahat, yaitu Roh Allah! Roh Allah sanggup mengusir semua roh jahat. Jika roh jahat keluar dari hidup manusia, maka oleh kuasa darah Yesus, rumah yaitu hidup kita menjadi rumah yang bersih dan teratur.

Untuk bisa memiliki rumah yang baik dan teratur bukanlah sesuatu yang gampang. Tetapi bagi orang yang percaya, Tuhan memberikan segala sesuatu yang baik untuk rumah kita, baik untuk rumah material maupun rumah rohani. (Ayub 22:18).

Kenapa rumah yang bersih dan teratur bisa menjadi kosong? Karena Tuhan terusir dari hidup kita. Seringkali kita tanpa kata-kata telah mengusir Allah. Tuhan bisa terusir atau tertolak dari hidup kita apabila kita melecehkan atau meremehkan kuasa Tuhan. (Ayub 22:17). Melalui kata-kata yang meremehkan kuasa Tuhan, kita dapat mengusir Tuhan dari hidup kita, dan rumah itu menjadi kosong. Akibatnya roh jahat masuk kembali dan mengajak tujuh roh jahat lainnya yang kosong itu sehingga keadaan orang itu akan jauh lebih jahat daripada sebelumnya.

Rumah rohani ini bisa diisi roh jahat dan bisa diisi Roh Kudus. Oleh sebab itu sebagai orang percaya, hendaklah semua yang bersifat ilahi diisi dalam diri kita dengan memberikan ruang seluas-luasnya untuk Roh Tuhan berdiam. Roh Tuhan akan terdesak dan terusir ke luar apabila tubuh dan jiwa kita dipenuhi dengan perkara-perkara duniawi.

Roh Kudus dalam rumah rohani yaitu hidup kita harus dijaga dengan ketaatan kepada Firman Tuhan dan mempersilahkan Roh Tuhan mengatur hidup ini. Allah mau tinggal dalam setiap orang yang percaya yang haus dan rindu akan Tuhan. (Mazmur 42:2,3). Setiap orang yang datang kepada Kristus akan mendapat kepuasan, pemulihan, kesegaran rohani. (Yohanes 7:37-38). Tuhan memberkati!


GPdI Maranatha Medan