MELEWATI KESUKARAN HIDUP BERSAMA DENGAN TUHAN
Ringkasan Khotbah Pdt. Robinson Nainggolan (Jakarta), Minggu 27 Juni 2004 

Keluaran 14 : 15-31
Perikop di atas menceritakan tentang bagaimana Tuhan menyelamatkan bangsa Israel dan menenggelamkan tentara Mesir di laut Teberau. Kisah ini merupakan gambaran hidup kekristenan kita.

Perjalanan bangsa Israel

  • Tuhan melepaskan bangsa Israel dari tanah perbudakan dengan darah domba yang dioleskan di ambang dan kedua jenang pintu.
  • Bangsa Israel sedang dalam perjalanan dari Mesir menuju tanah Kanaan.
  • Firaun ingin agar bangsa Israel ditangkap kembali dan diperbudak.
  • Bangsa Israel sedang berada dalam kesukaran besar.

Perjalanan gereja Tuhan

  • Darah Yesus menyelamatkan kita dari perbudakan dosa. Darah Yesus yang berkuasa menebus kita dari semua belenggu dosa kita.
  • Kita ini sedang dalam perjalanan menuju tanah perjanjian yang kekal.
  • Iblis selalu menggoda kita supaya kita jatuh supaya menjadi hamba dosa lagi.
  • Sekarang ini gereja berada di dunia yang mengalami kesukaran : ekonomi terpuruk, moral bobrok dlsb.

 

Ada 4 hal yang perlu dimiliki untuk dapat melewati kesukaran :

  1. Undang dan peliharalah hadirat Tuhan. Ayat 19, 20, 24
    Tiang awan menjadi penuntun bagi bangsa Israel selama dalam perjalanan dari Mesir ke tanah Kanaan. Tuhan ada di dalam tiang awan. Tetapi ketika tentara Mesir mengejar mereka, tiang awan berpindah dari depan ke belakang sehingga pemandangan tentara Mesir terhalangi.
    Tiang awan berbicara dari hadirat Tuhan. Bd. Roma 8:31 - tidak ada lawan jika Tuhan di pihak kita. Dukun sakti manapun tidak dapat menjamah kita, jika kita mengundang dan memelihara hadirat Tuhan. Hadirat Tuhan menjadi tembok kuat untuk melindungi kita dari musuk.
  2. Pakailah kuasa dan otoritas dari Tuhan. Ayat 21
    Tongkat Musa berbicara dari kuasa dan otoritas Tuhan. Musa dapat mendemonstrasikan kuasa Tuhan di depan Firaun dengan menggunakan tongkatnya. Pada hakekatnya orang yang menerima Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat memiliki :
    Exousia (Yn) artinya wewenang, otoritas menjadi anak-anak Allah. (Yohanes 1:12). Oleh sebab otoritas itulah maka iblisnya keluar / lari ketika kita mengusirnya.
    Dunamis (Yn) atau power (Ing) artinya kekuatan yang mampu mengadakan hal-hal yang supranatural.
  3. Hidup di dalam ketaatan. Ayat 26
    Musa selalu taat, tidak pernah berbantah-bantah dengan Tuhan. Ada empat area yang sering kita langgar, yaitu : kekudusan (I Petrus 1:16), pertemuan-pertemuan ibadah (Ibrani 10:25), perpuluhan dan memberi (Maleakhi 3:10, Lukas 6,38) dan membawa jiwa kepada Kristus (Matius 28:19-20)
  4. Iman yang bertumbuh. Ayat 31.
    Musa adalah seorang yang taat kepada Tuhan tetapi disamping ketaatan itu dia percaya bahwa Allah mampu mengadakan mujizat. Akibat iman Musa, iman seluruh umat Israel turut tumbuh. Roma 10:17 iman timbul dari pendengaran akan Firman Kristus.

Tuhan memberkati.


GPdI Maranatha Medan