KETEGASAN
Ringkasan Khotbah Pdt. DR. M.D. Wakkary, Minggu 29 September 2002  


I KORINTUS 5 : 1-8
Banyak gereja/anak Tuhan yang tidak dapat bertumbuh dengan baik dan kelihatannya tetap begitu-begitu saja.  Kenapa?  Jawabnya ialah karena orang tersebut tidak mempunyai ketegasan terhadap dosa.  Mereka terlalu banyak pertimbangan dan toleransi terhadap hal-hal duniawi dengan alasan : kasih, toleransi dan lain sebagainya.  Banyak terjadi hal-hal yang menyimpang di dalam gereja karena tidak adanya "ketidaktegasan" yang dapat berakibat fatal bagi gereja.  Rasul Paulus dalam ayat 5 mengatakan, ada suatu hal yang tidak benar tengah terjadi di jemaat Korintus, dikatakan bahwa orang tersebut haruslah diserahkan kepada iblis.  Juga dalam ayat 11, "janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama dengan mereka".  Dan ayat 13, "usirlah orang yang melakukan kejahatan dari tengah-tengah kamu".  Dari ayat diatas terdengar Rasul Paulus sangat kejam, namun sebenarnya Paulus menerapkan ketegasan terhadap Jemaat.  Matius 18:15-18.

Banyak hal-hal buruk di dunia ini yang terjadi, namun hal-hal buruk tersebut telah dianggap sebagai suatu hal yang biasa / lazim.  Untuk menyikapi hal-hal itu kita perlu ketegasan dari diri kita sendiri.  Kita harus menentukan dalam ketegasan.  Dalam Matius 18 : 8-9, Yesus bukan menyuruh kita untuk memotong setiap organ tubuh yang membuat kesalahan, tetapi Tuhan Yesus ingin memberi suatu gambaran supaya anak-anak Tuhan mempunyai ketegasan.  Ketaatan atau ketegasan pada Firman Allah tidak dapat dijadikan ajang tawar-menawar / toleransi.  Ada beberapa tokoh dalam alkitab yang patut kita teladani yaitu : 

Dari contoh-contoh ketaatan di atas, apa yang mereka peroleh?  Mereka diberkati luar biasa.  Untuk itu jangan sekali-kali kompromi terhadap dosa, karena upah kita akan ketegasan adalah segala sesuatu akan disediakan Allah.  Di dalam ketegasan ada kuasa Tuhan, Tuhan akan menghargai ketegasan kita. 

Haleleyah Tuhan memberkati.


GPdI Maranatha Medan