BERJALAN BERSAMA TUHAN
Ringkasan Khotbah Pdt. DR. M.D.Wakkary, Minggu 27 Oktober 2002  


AMOS 3 : 3
"Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?"

Pada umumnya apabila dua orang atau lebih ingin bepergian/bertemu bersama-sama, pasti sebelumnya mereka sudah mengadakan perjanjian/kesepakatan terlebih dahulu.  Jarang sekali kita melihat dua orang berjalan bersama-sama tanpa adanya perjanjian terlebih dahulu.  Berjalan bersama itu memiliki makna/arti yang sangat  penting, dari sana bisa di mulai suatu hubungan, misalnya pacaran dan berlanjut dengan perkawinan, dsb.

Dalam Amsal 30:18-19 dikatakan bahwa ada tiga hal yang sangat mengherankan dan empat hal yang tidak dimengerti, yaitu : jalan burung rajawali di udara, jalan ular di batu padas, jalan kapal di tengah lautan dan jalan laki-laki dengan seorang gadis.

Dalam Kejadian 5:22-24 kita lihat seorang yang bernama Henokh hidup bergaul / berjalan bersama dengan Allah / Walk with God selama 300 tahun. Selama umurnya dia ingin menyenangkan hati Tuhan, memikirkan hal-hal sorgawi. Sedangkan pikiran kita sering cenderung kepada hal-hal duniawi dan mengesampingkan hal-hal rohani. Kolose 3:1-2. Dan sekarang roh anti Kristus (belum anti Kristus) bertambah besar dan merajalela. Kehidupan disekitar Henokh juga melambangkan keadaan pada akhir zaman yang penuh dengan kebejatan moral, kejahatan dimana-mana, dan sebagainya, namun Henokh tetap bisa bertahan dan begitu setia berjalan bersama Allah.

Bila kita hubungkan dan renungkan dengan ayat pertama di atas, bahwa untuk dapat berjalan bersama dengan Allah, maka sebelumnya kita harus mengadakan perjanjian / kesepakatan dengan-Nya.  Allah mau berjalan dengan kita, namun karena manusia itu berdosa, manusia menjadi takut dan malu, lalu menjauhi Allah, manusia takut kalau dosanya ketahuan.  Manusia tidak mampu menghadap Tuhan, sehingga Tuhan datang pada kita.  Kejadian 3 : 8-10.

Perjanjian/syarat untuk dapat berjalan dengan Allah adalah :

  1. BERTOBAT
    Seperti dalam Markus 1:15 Yesus katakan bahwa manusia harus bertobat.  Bertobat berarti pikiran kita harus berbalik dari yang jahat kepada yang baik.  Bertobat, berbalik arah berjalan dengan Tuhan.  
    Apakah kata bertobat juga relevan bagi anak-anak Tuhan?  Sangat relevan.  Sekalipun Hamba Tuhan yang terkenal, dia harus tetap introspeksi diri.  Sebagai contoh dapat kita lihat pada jemaat di Efesus yang begitu aktif dalam pelayanan, namun Allah mencela mereka karena mereka tidak memiliki kasih dan mereka disuruh bertobat.  Wahyu 2 : 1-5.

  2. HIDUP DALAM IMAN
    Dalam 2 Korintus 5 : 7 dikatakan bahwa perjalanan hidup kita berdasarkan iman percaya kita, padahal kita tidak dapat melihat Allah.  We walk by faith not by sight.  Namun biasanya manusia ingin selalu melihat bukti terlebih dahulu, baru dapat percaya.  Berjalan dengan Tuhan harus dengan berjalan dalam iman.  Iman berarti ketaatan kepada Firman.

Setiap orang yang berjalan / bergaul dengan Allah akan memperoleh berkat yang sangat luar biasa.  Perhatikan Henokh (Kejadian 5 : 24b) dia terangkat hidup-hidup.  Gereja Tuhan yang sempurna juga tidak akan mengalami kematian, mereka akan diangkat hidup-hidup ke Surga.  I Tesalonika 4 : 16-17, I Korintus 15 : 51.


GPdI Maranatha Medan