TINGGAL DI DALAM YESUS
Ringkasan Khotbah Pdt. F. Pattiradjawane (Jakarta), Minggu 8 Desember 2002  


YOHANES 15 : 4a
"Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu".

Tinggal di dalam Yesus adalah sesuatu kewajiban yang harus dilakukan setiap orang percaya.  Mengapa harus tinggal di dalam Dia dan Dia di dalam kita?  Supaya kita menjadi satu dengan Dia.  Salah satu bukti bahwa umat Tuhan satu denganNya ialah saat Saulus menganiaya jemaat mula-mula.  Yesus yang sudah di sorga ketika jemaat di dunia dianiaya, turut merasakan penganiayaan itu.  Karena di atas,  ada satu Allah yang besar yang memperhatikan dan melindungi kita.

Yesaya 42 : 1-3 "Buluh yang terkulai tidak akan diputuskannya...."  Buluh itu adalah Yesus sendiri.  Saat Yesus di salib, iblis bersukacita karena merasa menang tetapi Allah tidak mematahkan buluh yang terkulai.  Sehingga pada hari yang ketiga Yesus bangkit dari kematian.  Perhatikan Wahyu 11 : 1 di akhir zaman juga gereja akan diukur dengan buluh itu.  Yang diukur adalah mereka yang tinggal di dalam Bait Suci / tinggal di dalam Yesus.

Jemaat Tuhan sering diperhadapkan dengan persoalan, masalah, cobaan yang membuat semangat hampir-hampir pudar / padam, tetapi kalau tetap tinggal di dalam Dia maka akan bangkit kembali dengan sukacita.  Sebab Allah adalah terang yang sesungguhnya dan tak akan dapat dipadamkan oleh apapun juga.  Mungkin ada pengharapannya yang mulai pudar disebabkan doa yang belum dijawab Tuhan, tetapi Firman Allah berkata tinggallah di dalam Dia.  Daud sampai letih lesu akibat banyaknya tantangan yang dihadapi tapi saat itu Allah luaskan lagi satu pencobaan yang lebih besar (Yesbi Benob)  II Samuel 21:15.  Tetapi dalam ayat 17 kita baca bahwa Daud tetap tinggal di dalam Tuhan maka pertolongan tetap ada.  Bagi orang percaya selalu ada jalan keluar yang Tuhan sediakan.  II Korintus 4:8-9.

Kata tinggal berarti : 
-  Berada di dalam Dia (Yohanes 15)
-  Berlindung di dalam Dia (Mazmur 34 : 9)

Setiap orang yang tinggal di dalam Yesus pasti berbahagia (MAKARIOS (bhs. Yunani)) yang artinya beruntung.  Memperoleh berkat yang agung (super blessing) yaitu kehidupan untuk selama-lamanya.  Untuk dapat beruntung harus tinggal di dalam Dia dengan melakukan seluruh ketetapan-ketetapan Tuhan.  I Raja-raja 2:3.  Pemberian / berkat yang baik selalu datangnya dari atas (Yakobus 1:17).  Oleh sebab itu kejarlah pemberian yang baik dan anugerah yang sempurna itu dengan teap tinggal di dalam Dia.  Haleluyah.


GPdI Maranatha Medan