TALI SIPAT
Ringkasan Khotbah Pdt. DR. M.D. Wakkary, Minggu 29 Desember 2002
AMOS 7 : 1-9
Dari perikop di atas kita membaca bahwa Amos melihat tiga penglihatan.
Tiga penglihatan itu adalah gambaran tiga hukuman yang akan ditimpakan Allah
kepada bangsa Israel. Penglihatan pertama yaitu suatu bala yang akan
terjadi kepada bangsa Israel yakni belalang yang akan melahap setiap tanaman
bangsa dan yang kedua adalah api untuk menghanguskan seluruh ladang bangsa
itu. Tetapi berkat permohonan nabi Amos kedua hukuman itu tidak jadi Allah
lakukan.
Penglihatan yang ke tiga ialah tali sipat. Nabi Amos hanya diam saja setelah melihat penglihatan itu. Tentang "tali sipat" ini bermakna ukuran karena tali sipat (plumbline) artinya tali ukuran. Penglihatan ini berarti vonnis hukuman telah dijatuhkan karena Israel tidak memenuhi standard ukuran yang harus dipenuhi Israel.. Bahwa semua bukit-bukit pengorbanan dan tempat-tempat yang dianggap kudus oleh bangsa Israel serta seluruh keluarga raja Yerobeam dibinasakan. Kenapa hal ini terjadi? Karena apabila tali sipat dikenakan kepada bangsa Israel, Israel tidak sampai kepada ukuran Tuhan. Bandingkan Wahyu 11:1-3. Gereja akhir zaman akan diukur: dan tongkat pengukur ialah Kristus sendiri.
Apakah tali sipat itu? Tali sipat adalah suatu alat pengukur yang terbuat dari logam dan tali :
Kegunaan pertama adalah mengukur tegak lurus tembok.
Yesaya 2:2-3 menjelaskan bahwa gereja Tuhan yang berdiri tegak akan mendatangkan
dampak yang sangat besar bagi sekelilingnya. Gereja sangat dituntut Tuhan
untuk berdiri tegak. Definisi dari berdiri tegak adalah hidup sesuai
dengan kehendak Tuhan. Suatu menara yang miring tidak akan dapat bertahan
lama dan pasti akan roboh. Demikian juga kerohanian kita tidak mungkin
kuat kalau tidak berdiri tegak. Jalan Tuhan juga lurus. Hosea 14:10.
Kegunaan kedua adalah mengukur dalamnya air laut.
Lukas 5:4-6 Simon dan kawan-kawannya adalah lambang gereja yang ingin
diberkati. Simon yang banyak pengalaman hampir tidak percaya akan mendapat
banyak ikan saat diperintahkan Yesus melemparkan jala di tempat yang lebih
dalam. Tetapi setelah dilakukan, jala mereka hampir koyak dipenuhi dengan
ikan-ikan.
Untuk dapat menikmati hal-hal rohani yang lebih besar dan lebih diberkati, gereja harus membuat pondasi yang lebih dalam lagi. Lukas 6:47-48. Manusia sering banyak permintaan kepada Tuhan tetapi apa yang diberikan kepada Tuhan masih dangkal. Kita harus semakin dalam kerohanian kita.
Kita telah ada di akhir tahun 2002, apakah sepanjang tahun ini hidupmu telah tegak lurus dihadapan Allah? Kalau belum, mari pada tahun 2003 melangkahlah lebih dalam lagi tentang perkara-perkara rohani. Gereja harus semakin tegak dan fondasinya semakin dalam.
GPdI Maranatha Medan