MEMELIHARA HATI
Ringkasan Khotbah Pdt. DR. M.D. Wakkary, Minggu  2 Maret 2003  


I SAMUEL 16:6-13
Atas pilihan rakyat Saul terpilih menjadi raja di Israel, dan pada awal pemerintahannya dia taat kepada Tuhan, tetapi setelah hidupnya diberkati dengan kemenangan-kemenangan Saul menjadi tidak dengar-dengaran sehingga Tuhan menolak dia menjadi raja.

Dalam perikop ini kita membaca bahwa Allah memilih seorang raja baru tidak atas pilihan rakyat.  Atas suruhan Tuhan nabi Samuel pergi ke rumah Isai untuk mengurapi raja baru itu.  Tetapi Samuel masih terpengaruh dengan pengurapan raja Saul yakni melihat besar badan dan bentuk tubuh.  Sehingga setelah tampil Eliab yang berarti Allah adalah Bapa (God is Father),  Samuel berpikir inilah raja yang dipilih Tuhan, tetapi Tuhan berkata bukan, lalu muncul Abinadab yang berarti BApa dari orang yang rela memberi (Father of Generousity), cocok jadi raja karena tidak akan korupsi karena suka berkorban tetapi Tuhan katakan bukan.  Lalu muncul lagi Syama (desolation) yang berarti gersang, sepi, tandus, kesepian, cocok juga jadi raja karena suka menyendiri, tetapi Syama juga tidak dipilih Tuhan.  Anak yang pertama sampai anak yang ketujuh tidak ada yang dipilih Tuhan.  Isai berkata bahwa masih ada satu orang anaknya yang paling bungsu namun sangat muda bernama Daud, yakni yang berarti dikasihi (beloved).  Dalam bahasa Ibrani Davitum maknanya pemimpin.  Daud sedang menggembalakan domba di padang.  Setelah Daud datang Tuhan langsung menyuruh Samuel untuk mengurapi Daud sebagai raja Israel.  Tuhan memilih Daud yang remaja dan tidak memiliki pengalaman apa-apa, tidak pintar perang, padahal pada zaman itu seorang raja merangkap sebagai panglima perang.  Mengapa?

Dalam ayat 7 kita membaca bahwa manusia melihat wajah, bentuk tubuh, melihat pakaian, kecantikan.  Tetapi Tuhan melihat hati.  Dan Daud melekat di hati Tuhan (Kis 13:22).  Daud adalah orang yang berkenan di hati Tuhan karena melakukan kehendak Tuhan.  Dalam Mazmur 23 Daud mengaku bahwa Tuhan yang menjadi gembalanya.  Orang yang menjadikan Tuhan sebagai gembala maka tak akan kekurangan apapun.

Manusia sering diinformasikan dari keadaan yang diluar tetapi Allah selalu melihat informasi dari dalam yakni dari hati manusia.  Amsal 4:23 berkata "jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan".  Kenapa Tuhan melihat hati padahal kalau kita ketahui dari ilmu pengetahuan bahwa yang dimaksud hati adalah lever dan kalau menurut gambar, hati itu adalah jantung.  Menurut Alkitab hati adalah roh manusia.  Di dalam hati manusia dapat tinggal / menetap banyak perkara-perkara ilahi.  Ada 5 hal penting yang dapat diam di hati manusia :

  1. Firman, Roma 10:8 Firman yang kita dengar dan kita baca dapat disimpan di hati kita.

  2. Percaya / iman, Roma 10:9-10.

  3. Kristus, Efesus 3:17.

  4. Roh Kudus, Galatia 4:6 Allah yang maha hadir tinggal di hati kita.

  5. Kasih, Roma 5:5.  Kasih tidak tinggal di otak tetapi di roh.

Wahyu 2:23 berkata bahwa nanti Tuhan akan menguji setiap hati manusia, oleh sebab itu ijinkan Tuhan menguji hati Anda, dengan tujuan kita mencek hati kita apakah masih menyimpan kelima hal di atas.  Kalau di hati kita tidak ada kelima unsur tersebut di atas maka dapat timbul 13 hal kejahatan.  Perhatikan Markus 7:21-22.  Jika telah ternoda oleh dosa maka mintalah darah Kristus untuk menyucikan, membersihkannya sehingga kudus di hadapan Tuhan.  Ibrani 9:14, 10:22.
Tuhan memberkati.


GPdI Maranatha Medan