HIDUP MANUSIA
Ringkasan Khotbah Pdt. DR. M.D. Wakkary, Minggu  30 Maret 2003  


AYUB 14:1
"Manusia yang lahir dari perempuan singkat umurnya dan penuh kegelisahan."

Setiap manusia / orang lahir dari rahim seorang perempuan. Umur manusia singkat, seperti bunga yang mekar lalu layu dan seperti bayang-bayang yang cepat berlalu.  Pemazmur berkata bahwa umur manusia yang dapat dinikmati adalah tujuh puluh hingga delapan puluh tahun, sesudah itu mungkin masih hidup, tetapi tidak sepenuhnya dapat dinikmati lagi.  Banyak orang pada masa mudanya sangat populer baik itu selebritis, atau penginjil maupun orang-orang tertentu yang terkenal, tetapi akhirnya pada masa tuanya jarang kelihatan atau tidak lagi membuat kegiatan-kegiatan.  Jadi, sehebat-hebatnya manusia suatu saat akan dimakan usia juga.  Oleh sebab itu jika sekarang Tuhan masih berikan umur, gunakan untuk beribadah dan melayani Tuhan.  Jangan menunda-nunda waktu untuk berbuat baik bagi Tuhan.  Jangan suka berkata "besok saya berbuat baik, besok bertobat, besok untuk beribadah, besok berkorban, dsb."

Ayub juga berkata bahwa hidup manusia yang singkat itu, penuh kegelisahan.  Setiap manusia pernah mengalami kegelisahan.  Banyak persoalan membuat manusia gelisah.  Manusia gelisah karena soal ekonomi, kesehatan, keamanan dsb.  Hidup manusia tidak selalu baik-baik saja, ada saja faktor-faktor yang membuat manusia sering gelisah.  Boleh masalah anak membuat orang tua gelisah, merajalela perampokan membuat gelisah orang kaya, suami tergoda membuat isteri gelisah, dan banyak penyebab lainnya.  Tetapi resep agar manusia dapat mengatasi kegelisahan adalah percaya kepada batu penjuru yang mahal.  Yesaya 28:16.  Siapa yang dimisalkan sebagai batu penjur?  Kisah Para Rasul 4:11-12 menegaskan : Yesus adalah batu penjuru.  Yesus adalah batu dasar (I Korintus 3:11).  Tidak ada nama lain di bawah kolong langit ini yang dapat memberi keselamatan selain di dalam nama Yesus.  Banyak kidung-kidung pujian menyinggung akan nama Yesus, karena hanya dalam nama Yesus ada keselamatan dan kuasa.  Batu penjuru adalah batu awal untuk pembangunan rumah.  Rumah rohani kita hanya akan kokoh bila dibangun di atas dasar percaya yang kuat kepada Yesus Kristus.  I Petrus 2:6.  Setiap orang yang percaya kepada batu penjuru itu tidak akan dipermalukan.  

Banyak orang ingin terima berkat, kesembuhan, kemujuran, pertolongan tetapi tidak mau percaya.  Firman Allah menjelaskan bahwa setiap orang yang mau percaya kepada batu penjuru itu tidak akan dipermalukan, tidak akan gelisah, tidak akan terburu-buru, tidak akan panik.

I Petrus 2:7.  Bukan saja percaya tetapi kita perlu taat kepada Firman Allah.  Sebab kalau kita tidak taat, batu penjuru itu yang biasanya menunjang tiang pembangunan rumah kerohanian kita akan berobah menjadi batu sentuhan.  Yakni orang yang jalan dan terkena batu itu akan jatuh.  Yesus adalah batu dasar / penjuru, batu yang kokoh, tetapi kalau kita tidak taat kepada firman Allah, batu penjuru itu akan berobah fungsinya menjadi batu sandungan.

Oleh sebab itu kita harus hati-hati, jangan sampai batu penjuru yang merupakan jalan keselamatan menjadi batu sandungan.  Pergunakanlah waktu yang singkat ini, percayalah kepada Yesus dan taat kepada firman Allah maka apapun situasinya kita tidak akan gelisah.  Tuhan memberkati.


GPdI Maranatha Medan