JIWA YANG SEHAT
Ringkasan Khotbah Pdt. DR. M.D. Wakkary, Minggu  18 Mei 2003  

III YOHANES 2
"Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja".

Surat ini merupakan suatu surat yang sangat akrab yang ditulis oleh Yohanes sebagai seorang rasul dan penatua ditujukan kepada Gayus sebagai seorang pelayan Tuhan yang dikasihi dalam kebenaran.
Ada tradisi bagi orang timur kalau bertemu dengan seorang sahabat, maka selalu menanyakan apa khabar/keadaan dari sahabat tersebut.  Jawaban biasanya : baik-baik saja atau sehat-sehat saja.  Walaupun seringkali itu merupakan hanya ucapan yang basa-basi saja.  Tetapi dalam surat ini, Yohanes berkata serius "..... aku berdoa semoga kamu baik dan sehat-sehat saja seperti jiwamu baik-baik saja".

Jiwa yang sehat sangat diperlukan orang Kristen.  Hal ini sering menjadi masalah banyak orang.  Mungkin tubuhnya sehat, ekonominya makmur, rumah tangganya sejahtera tetapi kemungkinan besar jiwanya tidak sehat.

Menurut Alkitab manusia terdiri dari tiga unsur :

• Tubuh (yang kelihatan)

• Jiwa (berada di dalam tubuh).
  Dalam jiwa ada tiga unsur yaitu: pikiran, perasaan, kehendak

• Roh (dibungkus oleh jiwa).
  Roh adalah kekal.  Hanya melalui roh kita dapat berhubungan dengan Allah, sebab Tuhan adalah roh.  Setiap orang yang bertobat dan dibaptis, rohnya hidup kembali dan dengan roh itu kemudian dapat berkomunikasi dengan Tuhan.  Roh kita dengan Roh Tuhan / Roh Kudus bersaksi bersama-sama bahwa kita adalah anak-anak Allah.  Roma 8:16; I Korintus 6:17

Banyak orang yang sulit untuk mengampuni / sulit untuk mengasihi / sulit untuk berdoa / karena jiwanya tidak sehat.  Ada satu kekecewaan atau kebencian di hatinya sehingga dirinya ingin membalas sakit hati yang pernah dia alami.  Ini contoh jiwa atau hati yang sakit.  Kita harus introspeksi dir karena semua orang dapat terjerat di dalam dosa sakit hati atau patah hati.  Banyak orang yang kurang diberkati Tuhan karena rohnya tidak bisa leluasa menyembah Tuhan.  Ada sesuatu ganjalan yang berat di hatinya yakni batinnya yaitu hati terluka, hancur, remuk, sehingga sulit untuk melupakan kesalahan tersebut.  Tetapi kita harus hati-hati karena akibat sakit hati dapat mengakibatkan sakit fisik.  Mazmur 6:8;  Amsal 12:25.  Sakit hati juga banyak disebabkan cemburu, iri hati dan dendam.

Nubuatan yang terdapat dalam Yesaya 61:1-3 telah tergenapi di dalam diri Yesus Kristus (Lukas 4:18-19).  Hanya kuasa Yesus sanggup menyembuhkan batin yang terluka.  Dan hanya Roh Allah yang mampu merawat orang yang remuk hati.  Dalam nama Yesus semua jiwa yang tidak sehat dapat disembuhkan.

Semangat yang pudar Tuhan ganti dengan nyanyian pujian. Hati yang berduka diubah dengan penghiburan.  Dendam atau nafsu membalas kejahatan diganti dengan rahmat Tuhan.  Jiwa berkabung berubah menjadi kesukaan pesta, minyak harum dan perhiasan sukacita.

Jadi, datanglah kepada Yesus karena hanya di dalam Yesus ada pemulihan.  Tuhan memberkati.

GPdI Maranatha Medan