U K U R A N
Ringkasan Khotbah Pdt. DR. M.D. Wakkary, Minggu 30 Juni 2002


Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.  Roma 12:3.

Tiap-tiap manusia mempunyai ukuran masing-masing. Baik pakaian, berat badan, tinggi badan, dll.  Demikian pula dengan iman.  Tuhan memberikan iman dengan ukuran yang berbeda sesuai dengan yang dikaruniakan-Nya kepada kita masing-masing.  Tuhan itu adil dan Ia maha tahu bagaimana kadar iman kita.  Firman Tuhan menasehatkan kita agar tidak berpikir lebih dari ukuran iman yang telah dikaruniakan-Nya itu.

Lalu apakah ukuran itu statis dan begitu-begitu saja?  Tidak.  Mari kita lihat dalam Efesus 4:7,12,13.
"Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. ..... untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus.  Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus".

Kepada kita telah dianugerahkan kasih karunia yaitu berkat-berkat rohani menurut ukuran pemberian Kristus.  Allah mempunyai maksud memberikan semua berkat-berkat rohani, talenta, anugerah kepada kita, yaitu untuk melayani Tuhan.  Jadi kita harus sadar bahwa kalau kita memiliki kemampuan dalam bidang tertentu, ingat bahwa itu dari Tuhan dan Tuhan mau kita terus kembangkan untuk pekerjaan pelayanan.  Berkat-berkat rohani ini bertumbuh terus sampai suatu saat nanti mencapai kesempurnaan yaitu kedewasaan  penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.  Jadi iman itu tidak statis, tapi mengalami pertumbuhan sampai kita menjadi sempurna.

Jika kita tidak menggunakan berkat rohani itu untuk pekerjaan pelayanan maka bukan tidak mungkin akan statis dan bahkan mungkin akan merosot.  Tuhan tidak menuntut lebih dari kemampuan yang kita miliki.  Tapi Firman Tuhan dalam Lukas 12:48 merupakan peringatan bagi kita, bahwa jika Tuhan memberikan banyak kepada kita maka Ia akan menuntut banyak pula.  Jadi Tuhan menghendaki agar kita mengembangkannya terus-menerus.

Layanilah Tuhan menurut berkat rohani yang telah diukurkan kepada kita.  Jangan kita kubur atau tidak pergunakan, nanti Tuhan akan menuntut.  Ingat perumpamaan tentang Talenta.


GPdI Maranatha Medan