BERKORBAN UNTUK PEKERJAAN TUHAN
Ringkasan Khotbah Pdt. Eddy Pongoh (Jakarta), Minggu  17 Agustus 2003  


II RAJA-RAJA 4:16-17, 35
Pada saat-saat sekarang ini kita mengakui bahwa di dalam gereja Tuhan sangat sepi akan mujizat-mujizat.  Jarang kita melihat kuasa Allah dinyatakan secara ajaib di tengah-tengah gereja.  Kenapa?  Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kasih pada sebagian orang Kristen.  Banyak orang Kristen yang terkontaminasi akan sifat dan kebiasaan buruk dari dunia ini.

Tetapi dalam ayat di atas kita membaca tentang seorang perempuan Sunem yang mengalami mujizat yang sangat luar biasa.  Perempuan ini adalah seorang wanita mandul alias tidak dapat mengandung.  Tetapi dengan kuasa Tuhan, wanita ini dapat melahirkan anak.  Puji Tuhan.  Bahkan kematian pun tidak menjadi masalah bagi keluarganya (ay. 35).

Dari kisah di atas, ada beberapa hal yang perlu kita teladani supaya mujizat dicurahkan ke tengah-tengah gereja:

  1. Melayani dengan motivasi kasih (II Raja-raja 4:8)
    Perempuan Sunem merupakan pendukung dalam pelayanan Elisa.  Dengan kasih, wanita ini setia menjamu Elisa.  Hal seperti ini jarang kita temui di dalam gereja Tuhan.  Melayani Tuhan harus dengan kasih.  Memiliki motivasi yang benar.  Pelayanan adalah pengorbanan.

  2. Berkorban  semaksimal mungkin (II Raja-raja 4:10)
    Pelayanan perempuan Sunem terhadap nabi Elisa tidak sampai batas menjamu saja tetapi membuat kamar beserta perabotnya untuk tempat abdi Allah.  Ia mau meningkatkan pelayanannya.  Ia bertumbuh dalam hal berkorban.

Setelah Elisa melihat semua tindakan perempuan itu, maka tergeraklah hatinya untuk membalas kebaikan wanita Sunem tsb.  Melalui Gehazi hambanya, Elisa memperhatikan apa yang kurang di tengah-tengah keluarga tersebut.  Sesuatu yang mustahil diadakan di keluarga itu.  Wanita Sunem yang mandul akhirnya memperoleh anak.
Ketika anaknya sakit dan mati, imannya tidak kurang.  Sehingga nabi Elisa tergerak.  Dengan doa dan iman serta melalui proses kesabaran, anak perempuan Sunem hidup kembali.

Layanilah Tuhan dengan kasih dan berusaha untuk lebih dan lebih lagi untuk berkorban kepada Tuhan.  Nikmatilah mujizat-mujizat Tuhan melalui pelayanan dan pengorbanan kita terhadap pekerjaan Tuhan.  Tuhan memberkati.


GPdI Maranatha Medan