SIKAP MENGHADAPI PERSOALAN
Ringkasan Khotbah Pdt. Wempy Kumendong (Sulut), Minggu  7 September 2003  


YOHANES 11:21,32
Dalam dua ayat di atas dikisahkan tentang dua orang wanita kakak beradik yaitu Marta dan Maria menghadapi persoalan yang sangat berat, yaitu Lazarus, saudara mereka meninggal.  Dalam keadaan sedang berduka, Marta dan Maria menyambut Yesus ketika berkunjung ke Betani.  Kedua wanita ini mengadu kepada Yesus tentang masalah yang mereka hadapi.  Namun sikap Marta dan Maria dalam menyampaikan permasalahan mereka sangat berbeda.  Marta kurang baik / dingin dalam menyambut kehadiran Yesus, karena menurut dia kehadiran Yesus terlambat untuk menyelesaikan masalah mereka.   Marta ingin supaya Yesus hadir saat Lazarus masih sakit. (ay. 2-4),  sehingga ketika Yesus ada di depan Marta, dia langsung menyalahkan Yesus.  Tetapi berbeda dengan Marta, hal yang pertama yang dilakukan Maria saat bertemu Yesus adalah sujud / tersungkur di depan kaki Yesus (ay. 32). Sikap Marta tidak membuat hati Yesus tergerak untuk menolongnya tetapi tindakan Maria membuat hati Yesus terharu untuk menolong serta menyelesaikan masalahnya.  Arti tersungkur adalah merendahkan diri serta menaruh pengharapan penuh kepada Yesus.  Maria mempunyai iman bahwa Yesus mampu untuk membangkitkan Lazarus, sedangkan Marta tidak.

Lukas10:38-41, Marta adalah seorang yang suka melayani Yesus dan Maria adalah seorang wanita yang suka duduk di kaki Yesus serta mendengar ajaran Yesus.  Sikap Marta adalah baik di mata Tuhan tetapi tindakan Maria yaitu, tersungkur di kaki Yesus lebih bernilai dalam pandangan Yesus.

Yesus sangat mengharapkan setiap anak-anak Tuhan tahu untuk tersungkur di depanNya.  Masalah yang kita hadapi, bawalah  ke kaki Tuhan.  Kita akan mengenal Allah lebih dalam lagi apabila kita dekat dengan Dia.  Semakin kita merendahkan hati di hadapan Tuhan, semakin besar kasih Tuhan menolong kita.

Percaya merupakan satu sikap untuk melihat kuasa Tuhan.  Mazmur 37:3-5.  Pilihlah Tuhan untuk memberikan solusi atas kesulitan / masalah yang kita hadapi.  Bd. II Raja-raja 24:10-14.  Kekuatan dan pengalaman hidup manusia tidak akan dapat menyelesaikan permasalahan.  Tuhan akan campur tangan atas setiap persoalan kita apabila kita merendahkan diri di hadapanNya.  Mazmur 37:6-7.

Dalam hidup ini masalah silih berganti kita hadapi, oleh sebab itu mari kita jalin hubungan yang harmonis dengan Tuhan dengan merendahkan diri di dalam doa.  Dimanapun kita berdoa, di situ Allah selalu hadir untuk mendengarkan dan memperhatikan kita.  Mazmur 139:5-12.  Tuhan memberkati. 


GPdI Maranatha Medan