BAGAIMANA JEMAAT DIBERKATI TUHAN
Ringkasan Khotbah Pdp. Edison Sinurat, Minggu  28 September 2003  


II KORINTUS 9:6-8
Semua orang mau diberkati namun tidak semua orang mengetahui apa kunci berkat tersebut.  Firman Tuhan menjelaskan prinsip menabur : Apa yang kita tabur, itu yang kita tuai.  "...orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit juga, orang yang menabur banyak akan menuai banyak juga".

Kita akan melihat seorang tokoh di Alkitab yang sangat diberkati yaitu Abraham, bapa semua orang percaya.  Abraham mendapat panggilan Allah dan menerima janji berkat bahkan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa (Kejadian 12:1-3).  Dalam Galatia 3:29 dikatakan bahwa kita adalah anak-anak Abraham dengan demikian kita akan memperoleh janji-janji itu.  Sebagai anak-anaknya kita harus meneladaninya, kita harus melakukan seperti yang dilakukannya, dan itu merupakan kunci/rahasia berkat tersebut.

Pertama, PERSEPULUHAN.  Abraham mengalahkan raja Kedorlaomer dan tiga raja yang lain, lalu ia bertemu dengan Melkisedek, raja Salem dan Imam Allah Yang Maha Tinggi.  Melkisedek memberi roti dan anggur kepada Abraham kemudian memberkatinya dan Abraham memberikan sepersepuluh dari apa yang dimilikinya (Kejadian 14:18-20).

Maleakhi 3:10 menjelaskan bahwa persepuluhan itu harus dibawa ke rumah Allah supaya ada persediaan makanan di rumah Allah.  Pada ayat sebelumnya (ay. 7-9), Israel yang tidak setia memberi persepuluhan dikatakan penipu dan mengakibatkan mereka kena kutuk.  Persepuluhan adalah milik Allah yang harus dikembalikan.  Persepuluhan adalah kewajiban dan tanggungjawab kita langsung kepada Tuhan.  Dalam hal ini kita dapat menguji Allah (bhs. Inggris prove me now = buktikan sekarang) bahwa ia akan membuka tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat sampai berkelimpahan.  Pada ayat 11 dijelaskan bahwa Allah akan menghardik belalang pelahap.  Ini berarti jaminan perlindungan dimana Allah akan menghalau segala pengeluaran-pengeluaran yang tak perlu dan tak terduga.

Kedua adalah BERKORBAN.  Mengenai hal ini kita patut meneladani jemaat-jemaat di Makedonia (2 Korintus 8:1-5).  Jemaat yang miskin dan menderita namun mereka kaya dalam kemurahan bahkan mereka mendesak rasul Paulus untuk diberi kesempatan mengambil bagian dalam berkorban.  Lihat perempuan-perempuan yang menopang pelayanan Yesus dan murid-muridNya dengan kekayaan mereka (Lukas 8:1-3).  Saudara, saat ini pun kita harus mampu melihat peluang dan ambil bagian dalam setiap pelayanan pekerjaan Tuhan selama kita masih hidup.  Jemaat Makedonia bahkan menyerahkan diri mereka sendiri (ayat 5).  Dalam Roma 12:1 berkata bahwa persembahan yang hidup adalah mempersembahkan seluruh hidup hanya mungkin dilakukan jika kita mengasihi Tuhan Yesus.  Maria kakak Marta saudara Lazarus mengurapi kaki Yesus dengan minyak narwastu seharga 300 dinar.  Ia telah memberi yang terbaik dari yang dia punya kepada Tuhan.  Bila kita mengasihi Allah maka memberi persepuluhan dan berkorban akan menjadi KESUKAAN, bukan menjadi beban.

Di dalam menabur, benih unggul yang terbaik adalah PATUH dan TAAT.  Besar kecilnya berkat yang kita terima tergantung dari sejauh mana kepatuhan dan ketaatan kita melakukan Firman Tuhan.  Kepatuhan dan ketaatan akan menghasilkan mujizat dan berkat berkelimpahan.  Ishak taat dan patuh akan firman Tuhan lalu ia menabur di tanah yang kering dan ia menuai 100 kali lipat (Kejadian 26:12-14).  Berkat dari Tuhan bukan berkat pertambahan tapi berkat kelipatan; 30 kali lipat, 60 kali lipat bahkan sampai 100 kali lipat.  Mulailah menabur dengan taburan yang terbaik, dan dengan motivasi mengasihi Tuhan Yesus.


GPdI Maranatha Medan