KESETIAAN RUT
Ringkasan Khotbah Pdt. DR M.D. Wakkary, Minggu  19 Oktober 2003  


RUT 3:1-10
Kitab Rut merupakan satu kitab yang melukiskan tentang hubungan pernikahan suami isteri yang melambangkan Kristus dengan Gereja.  Efesus 5:22-33.  Rut menggambarkan gereja Tuhan dan Boas adalah bayangan Yesus sebagai mempelai laki-laki.  Rut adalah perempuan Moab, dan bagi orang Israel Moab dianggap bangsa kafir.  Gereja, dahulunya bukan umat Allah, tetapi sekarang telah menjadi umatNya.  I Petrus 2:10.

Dalam perikop di atas, kita membaca dialog antara Naomi dengan kedua menantunya Orpa dan Rut.  Naomi adalah isteri Elimelekh dan memiliki dua anak.  Keluarga Elimelekh pindah dari Israel ke Moab karena di Betlehem-Yehuda terjadi kelaparan (Rut 1:1).  Betlehem artinya Rumah Roti.  Di Moab Elimelekh hidup makmur dan kedua anaknya mengambil isteri perempuan Moab.  Tetapi tidak berapa lama kemudian Elimelekh dan kedua anaknya meninggal.  Akhirnya Naomi  mengambil keputusan untuk kembali ke Betlehem, karena ia juga mendengar bahwa Betlehem telah makmur kembali.  Naomi menyuruh kedua menantunya untuk kembali ke rumahnya masing-masing karena ia tidak mungkin lagi untuk melahirkan anak menjadi suami bagi mereka.  Setelah didesak, akhirnya Orpa pergi meninggalkan Naomi.  Tetapi Rut bersikeras untuk ikut dengan Naomi ke tanah Israel.  Rut berkata :"...bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku".  Pernyataan Rut luar biasa, mengandung komitmen dan iman yang berani.  Keberanian Rut meninggalkan dunianya adalah demonstrasi panggilan, percaya dan kesetiaan.  Gereja dipanggil keluar menjadi bangsa kudus, umat kepunyaan Allah (I Petrus 2:9).  Kita adalah bangsa Indonesia tetapi lebih daripada itu, oleh karya Yesus kita menjadi warganegara Sorga.  (Filipi 3:20).

Di Betlehem, Naomi masih memiliki tanah pusaka yang dapat ditebus.  Naomi menyuruh Rut pergi memungut jelai ke ladang Boas, salah seorang kerabat keluarga Elimelekh.  Pada bangsa Israel merupakan satu tradisi bahwa saat menuai, orang miskin dapat mengambil jelai yang tercecer.  Boas merupakan seorang kerabat Elimelekh yang berhak untuk menebus keluarga Naomi.  Dan suatu saat Naomi berkata kepada Rut :"...mandilah dan beruraplah, pakailah pakaian bagusmu dan pergilah... singkapkanlah selimut dari kakinya dan berbaringlah di sana..."  (Rut 3:3-4).  Jadi ada tiga hal yang dilakukan Rut sebelum pergi mendapatkan Boas:

  1. Mandi, berbicara tentang kekudusan.  Efesus 5:25-26, kita dimandikan dengan air firman.  Firman Allah yang mampu untuk mengukuskan manusia.  Yohanes 17:17.

  2. Berurap/mengoles minyak wangi.  Minyak adalah gambaran Roh Kudus, Gereja harus diurapi Roh Kudus.

  3. Memakai pakaian bagus.  Pakaian bagus berbicara tentang kebenaran Kristus.

Pada tengah malam Boas terjaga dan melihat Naomi ada di bawah kakinya.  Tengah malam menunjuk kepada kegelapan/kejahatan dosa yang semakin meningkat di akhir zaman.  Kita sekarang belum sampai pada tengah malam tetapi hampir tiba.  Dosa semakin bertambah-tambah, puncaknya adalah tengah malam.  Saat kejahatan semakin bertambah di dunia ini, pada saat itulah gereja Tuhan akan menjadi terang besar di tengah kegelapan.  Yesaya 60:2-3. Kemuliaan, melalui kegerakan besar akan turun pada Gereja Tuhan.

Merupakan satu adat bangsa Israel setiap orang  yang tidur di bawah kaki seseorang maka orang itu harus ditebus (dijadikan isteri kalau perempuan, saudara kalau laki-laki).  Pada akhirnya Rut menjadi isteri Boas.  Dari Rut lahirlah Obed, dan dari keturunan Obed lahirlah Daud dan dari keturunanan Daud lahirlah Yesus Kristus.

Oleh sebab itu kalau kita telah memilih Yesus sebagai Tuhan dalam hidup kita, marilah dengan sungguh-sungguh berpegang kepada Nya sebagaimana Rut setia memegang teguh akan janjinya.  Rut diberkati luar biasa.  Gereja akan diberkati luar biasa dan menjadi berkat bagi dunia, lalu bersatu dengan Kristus, Kepala Gereja.  Haleluyah!


GPdI Maranatha Medan