P E L A N G I
Ringkasan Khotbah Pdt. Rev. Justin Leong (Singapura), Minggu 7 Desember 2003  


Pelangi selalu muncul sesudah adanya angin badai atau angin keras.  Suka atau tidak suka setiap manusia pasti menghadapi dan melalui badai.  Badai mempunyai makna percobaan, ujian dan tantangan.  Badai juga menggambarkan situasi yang penuh dengan kesulitan.  Kegagalan di bidang bisnis, kehilangan pekerjaan, kesulitan keuangan, kematian dalam anggota keluarga, aniaya/tekanan, penyakit, persoalan dalam keluarga dlsb.  Tidak ada yang dapat berkata bahwa dia bebas dari badai.  Tetapi ingat, setelah badai maka akan muncul pelangi.  Kejadian 2:5-6.  Antara sesudah penciptaan sampai zaman Nuh belum ada hujan.  Tidak diperlukan hujan, karena ada kabut yang naik dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi.  Pertama sekali hujan turun adalah pada saat Tuhan menghukum manusia dengan air bah.  (Kejadian 7:10).  Manusia sarat dengan dosa sehingga Allah marah dan memutuskan untuk membinasakan seluruh umat manusia.  (Kejadian 6:5-8).  Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan (Kej. 6:8).  Allah memberitahukan kepada Nuh tentang hukuman yang akan Tuhan lakukan terhadap seluruh penduduk bumi serta menyuruh Nuh untuk membuat sebuah bahtera besar untuk tempat binatang-binatang dan keluarga Nuh saat bumi dilanda oleh air bah.  Jadi Nuh dengan bersabar membangun bahtera menurut perintah Tuhan.  Selama 120 tahun untuk membangun bahtera itu.  Semua orang mengolok-olok Nuh dan keluarganya.  Tetapi Nuh memberitakan Firman Allah kepada orang yang memaki-maki serta menjelaskan apa tujuan bahtera itu dibangun.  Tak seorang pun perduli tentang apa yang diberitakan nabi Nuh.  Tidak seorang pun percaya kepada Nuh.  Pada saat yang ditentukan Tuhan tiba, terjadi hujan lebat di bumi ini selama 40 hari 40 malam.  Setelah air bah itu surut Tuhan berbicara lagi dengan Nuh (Kejadian 9:12).  Pelangi / busur adalah tanda dari perjanjian Nuh dengan Allah.  Penting sekali kita memahami apa arti pelangi itu.  Pelangi yang di langit adalah satu tanda perjanjian Tuhan.  Pelangi disebut tiga kali dalam Alkitab.  (Kejadian 9:12-13, Yehezkiel 1:28, Wahyu 4:3).

Yehezkiel 1:1.  Yehezkiel termasuk salah seorang dari bangsa Israel yang ditawan di Babel.  Peristiwa pembuangan orang Israel ke Babel adalah satu sejarah yang begitu hitam / mengerikan bagi bangsa Israel.  Di Babel orang-orang Israel dianiaya, ditindas. Mereka dilarang untuk menyembah Tuhan melainkan harus menyembah patung buatan raja Nebukadnezar.  Kenapa raja Nebukadnezar seorang kafir bisa mengalahkan kota Allah, kota Yerusalem?  Jawabannya adalah karena dosa dari pada orang-orang Israel.  Dimana ada pekerjaan dosa di situ tidak ada hadirat Tuhan.  Tuhan memisahkan diri dari orang yang berdosa.  Tetapi ketika terjadi banyak aniaya, cobaan, banyak badai-badai dialami umat Tuhan, mereka berseru-seru kepada Tuhan, kapan untuk dibebaskan, kapan untuk merdeka.  Di tengah-tengah suasana yang penuh dengan kesulitan, Tuhan muncul dengan kemuliaanNya kepada Yehezkiel dalam pelangi (Yehezkiel 1:28) seperti terlihat pada musim hujan.

Mengapa pelangi begitu penting fungsinya?  Pelangi adalah gambaran dari kemuliaan Tuhan.  Allah telah menampakkan diri kepada Nuh setelah air bah.  Kemuliaan Allah hadir saat Yehezkiel berada di pembuangan.  Wahyu 4:1-3.  Di Pulau Patmos rasul Yohanes menerima wahyu dari Tuhan tentang kejadian-kejadian pada masa-masa yang akan datang yang penuh kesukaran, sebelum semuanya terjadi.  Yohanes melihat pelangi tahta Allah.

Oleh sebab itu jangan kita takut, bimbang jika sedang mengalami pencobaan.  Tuhan selalu hadir menyertai kita, baik sebelum mengalami pencobaan, di tengah pencobaan, maupun setelah mengalami pencobaan.  Puji Tuhan.


GPdI Maranatha Medan