TUNGGU WAKTUNYA TUHAN
Ringkasan Khotbah Pdt. DR. M.D. Wakkary, Minggu 11 Januari 2004 


YEREMIA 28:1-17
Dalam pasal di atas kita membaca tentang duel nubuat antara nabi Hananya melawan nabi Yeremia.  Nabi Yeremia menubuatkan bahwa bangsa Israel-Yehuda akan menjadi hamba raja Babel selama tujuh puluh tahun (Yeremia 25:11).  Bukan hanya masyarakat Yehuda yang ditawan ke Babel tetapi juga rajanya.  Yekhonya juga turut tertawan dan semua perkakas rumah Tuhan di Yerusalem diangkut ke Babel.

Kenapa harus tujuh puluh tahun?  Karena bangsa Israel-Yehuda tidak mengindahkan Firman Tuhan tentang tahun-tahun sabat (II Tawarikh 36:21).  Selama 490 tahun bangsa Israel melalaikan / tidak mengindahkan Firman Tuhan.  Menurut aturan hukum pertanian yang dibuat Tuhan bagi Israel bahwa semua tanah-tanah Israel-Yehuda boleh ditanami selama enam tahun tetapi tahun ketujuh harus istirahat (Imamat 25:2-4).  Lalu bangsa itu bertanya : tahun ketujuh makan apa?  Pada tahun keenam Tuhan akan memberkati tanah mereka sehingga menghasilkan hasil sebanyak tiga kali lipat (Imamat 25:20-21).  Berarti hasil keenam bisa dimakan untuk tahun ketujuh dan tahun kedelapan.  Jadi Tuhan berikan bonus satu tahun jika sabat dilaksanakan pada tahun yang ketujuh.  Tuhan ingin supaya umatNya disiplin dalam mentaati FirmanNya, karena dibalik pendisiplinan itu ada berkat ganda yang Tuhan sediakan.  Kenapa Tuhan berikan peraturan perpuluhan bagi kita?  Tuhan ingin mendisiplinkan kita.  Tuhan akan menggandakan berkat-berkat kita jika taat membayar perpuluhan.  Kalau bangsa Israel melaksanakan sabat pada tahun ketujuh maka berkat ganda akan mereka terima.  Tetapi bangsa itu serakah dan tidak mempunyai iman, sehingga akibat dari ketidaktaatan mereka kepada Tuhan, mereka dibuang ke Babel selama 70 tahun.

Nubuatan tentang waktu pembuangan bangsa Israel ke Babel diterima langsung oleh Yeremia dari Tuhan.  Tetapi nabi Hananya bernubuat bahwa hukuman Tuhan hanya dua tahun.  Hananya bernubuat "mempercepat" waktunya Tuhan.  Nubuatannya "mempermudah" hukuman Tuhan.  Katanya Yekhonya serta bangsa Israel akan dipulangkan dan seluruh perkakas akan dikembalikan ke Yerusalem.  Yeremia dan orang Israel-Yehuda senang mendengar khabar gembira itu.  Tetapi Yeremia berkata kepada Hananya bahwa gandar kayu yang kau coba ambil dan buang akan diganti Tuhan dengan gandar besi.  Nubuatan Hananya adalah palsu.  Hukuman Tuhan tetap 70 tahun dan Hananya yang membuat berita-berita yang hanya menyenangkan bangsa Israel, dihukum mati oleh Tuhan pada tahun itu juga.

Dengan tanda-tanda zaman yang dinubuatkan Firman Tuhan maka kita mengetahui bahwa kita hidup di akhir zaman. Zaman sekarang ini adalah zaman cepat.  Manusia ingin serba instan.  Secara rohani berbahaya bagi orang Kristen.  Karena pengaruh zaman ini orang tidak mau sabar menunggu waktunya Tuhan.  Dalam kehidupan manusia termasuk anak-anak Tuhan banyak sekali tidak sabar.  Ingin cepat kaya akhirnya melakukan korupsi, berbohong dalam dagang dlsb.  Bahkan sebagian orang Kristen tidak sabar dalam soal rohani.  Tidak sabar jika sedang diperhadapkan dengan cobaan.  Janganlah seperti nabi Hananya yang mencari jalan pintas.

Apa yang perlu kita lakukan dalam menunggu waktunya Tuhan, karena Firman Tuhan adalah ya dan amen yaitu berusaha dan berdoa Yeremia 29:7-10.  Berusaha dalam ibadah/mentaati Firman Tuhan berusaha dalam meningkatkan pelayanan, tekun dalam pekerjaan, dan tetaplah berdoa.  Bukan menggerutu dan mengomel.  Yeremia 29:11-13.  Contoh orang yang sabar dalam menunggu waktunya Tuhan adalah Daniel.  Daniel 9:2-3.  Daniel berdoa dan berpuasa dalam menantikan waktunya Tuhan.  Orang Kristen harus berusaha dan berdoa supaya dapat sabar dalam menantikan Tuhan.  Tuhan selalu menolong tepat pada waktunya.  Dia tidak pernah terlambat.

Oleh sebab itu, sabarlah dalam menantikan waktunya Tuhan.  Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya.  Pengkhotbah 3:11a.  Tuhan mempunyai waktu yang tepat untuk memberkati dan menolong kita.  Tugas kita adalah berusaha dan berdoa.  Tuhan memberkati.


GPdI Maranatha Medan