BELAJAR KEPADA YESUS
Ringkasan Khotbah Pdt. Matius Podiaro (Banten), Minggu 25 Januari 2004 


MATIUS 11:28-30
Ayat di atas adalah perkataan Yesus tatkala Dia memberitakan khabar sorgawi di bumi ini.  Yesus dengan penuh kasih mengajak orang-orang yang mengalami kelemahan, kelesuan dan berbagai-bagai beban hidup untuk datang kepada-Nya.  Misi Yesus datang ke dunia adalah untuk orang yang letih lesu, berbeban berat dan yang berdosa.  Ketika kita percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah berarti kita telah datang kepada-Nya.

Datang pada Yesus gampang, percaya kepada Yesus mudah, tetapi hal belajar kepada Yesus merupakan sesuatu yang sulit.  Sekarang ini banyak orang Kristen datang kepada Yesus, menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat, tetapi praktek dalam belajar kepada Yesus sulit.  Apa yang dapat kita pelajari dari Yesus?  Yesus adalah kasih.  Kepedulian untuk menyelamatkan manusia adalah karena kasih.

Hakekat kasih yang pertama adalah diampuni dan mengampuni.  Diampuni oleh Tuhan dan kita mengampuni orang lain.  Sejauh kita tidak mengampuni orang lain, Tuhan tidak pernah mengampuni kita.  Bd. Matius 18:21-35 Perumpamaan pada perikop ini adalah gambaran dari hutang dosa manusia yang begitu besar tetapi dihapuskan/diampuni oleh Tuhan.  Terkadang kita menanam akar pahit hanya karena ketidakcocokan pendapat.  Ini adalah sifat manusia.  Tetapi dosa kita kepada Allah tidak sebanding dengan kesalahan orang lain terhadap kita.  Orang yang dapat mengampuni orang lain akan diberkati Allah.

Hakekat kasih kedua yang kedua adalah pengorbanan.  Diberi dan memberi.  Matius 26:39,42.  Doa Yesus di taman Getsemani adalah saat yang menentukan untuk membuktikan kasih Yesus kepada manusia.  Ada dua pilihan diperhadapkan kepada-Nya.  Yang pertama ia harus minum cawan itu yang berarti Ia harus melepaskan cinta akan diri-Nya.  Yang kedua Ia menolak cawan itu, tapi itu bukan pilihan Yesus.  Dalam Markus 10:45, Anak Manusia datang bukan untuk dilayani tapi untuk melayani.  Inilah korban.  Korban waktu, materi, perasaan.  Tubuh, jiwa, dan roh kita harus kita korbankan untuk Tuhan.  Orang yang cinta Tuhan, ia tahu pekerjaan Tuhan.  Ia tidak perlu diajar untuk berkorban.

Hakekat kasih yang ketiga adalah melenyapkan ketakutan.  I Yohanes 4:18.  Sangat perlu belajar kepada Yesus tentang kasih.  Mengampuni untuk diampuni, diampuni untuk mengampuni, berkorban untuk diberkati, diberkati untuk berkorban.  Sebab dengan kasih yang dimiliki kasih itu akan sempurna dan kasih itu akan melenyapkan ketakutan.  Dewasa ini dunia sedang dilanda ketakutan.  Ada tiga hal yang ditakutkan oleh dunia yaitu bencana alam, peperangan dan penyakit. Orang yang tidak memiliki kasih akan mengalami ketakutan.

Belajarlah kepada Yesus.  Milikilah kasih Yesus.  Mintalah pengurapan Roh Kudus untuk bisa menerapkan kasih itu di dalam hidup kita.  Tuhan memberkati.


GPdI Maranatha Medan