DIPANGGIL UNTUK MELAYANI
Ringkasan Khotbah Rev. Bernie Marchinko (Canada),  Minggu 29 Februari 2004 


ROMA 6:23
"Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."
Dosa merupakan tembok pemisah antara manusia dengan Allah.  Setiap orang yang berdosa tidak dapat menjadi kudus di hadapan Allah dengan kekuatannya sendiri.  Tetapi Allah mengasihi manusia.  Dia menyatakan kashiNya melalui anakNya Yesus Kristus mati di salib supaya olehNya manusia dibebaskan dari tuntutan dosa dan berkenan di hadapan Allah.  (Roma 5:8).

Sebelum seseorang menyerahkan hidupnya kepada Yesus, rohnya mati terhadap Allah.  Tetapi ketika seseorang bertobat dan datang kepada Yesus maka Dia menempatkan hidupnya di dalam kita dan roh kita dihidupkan.  Tubuh kita ini sementara.  Tetapi roh manusia adalah bagian yang paling nyata dari kehidupan ini.  Roh yang menunjukkan siapa kita sebenarnya.  Harga kita sebagai seorang pribadi itu lebih dari apa yang bisa dilihat dan disentuh orang lain.  Nilai manusia yang sebenarnya ditemukan dalam roh.  Oleh sebab itu setiap orang yang berdosa perlu lahir baru.  Orang yang disebut lahir baru adalah orang yang memilih hidup di dalam Kristus.  Memang sekarang kita masih tinggal dalam tubuh yang lama tetapi roh kita telah dibaharui oleh Roh Allah (II Korintus 5:17).  Roh Kudus juga membaharui pikiran kita sehingga kita memiliki pemikiran yang baru.  Lahir baru harus menjadi gaya hidup kita setiap hari.

Selain roh dan pemikiran kita dibaharui Kristus, kuasaNya juga mampu mengadakan mujizat-mujizat sebagaimana pada zamannya rasul-rasul (Ibrani 13:8).  Mujizat dapat terjadi sekarang juga.

Setiap orang percaya adalah pelayan dan masing-masing memiliki karunia.  Karunia yang kita memiliki digunakan untuk melayani Kristus (bd. Efesus 4:11).  Kelompok sel merupakan satu wadah untuk saling melayani.  Efesus 4:15-16.  Kalau setiap anggota saling melayani maka tubuh itu akan sehat.   Injil dapat tersebar luas jikalau kita mempunyai kepedulian terhadap orang lain.  Seorang pelayan harus dekat dengan Tuhan.  Kuasa untuk bersaksi hanya ada di dalam Roh Kudus (KPR 1:8).

Gunakanlah karunia yang kita miliki untuk melayani dan mintalah kepenuhan Roh Kudus supaya kita memperoleh kebenarian untuk bersaksi.  Tuhan memberkati.


GPdI Maranatha Medan