R A H A B
Ringkasan Khotbah Pdt. DR. M.D. Wakkary, Minggu 21 Maret 2004 


IBRANI 11:31
Rahab adalah seorang penduduk kota Yerikho yang berprofesi sebagai pelacur/pekerja seks komersial. Tetapi dalam ayat di atas kita juga membaca bahwa Rahab adalah seorang pahlawan iman. Kenapa seorang perempuan sundal masuk dalam daftar Pahlawan Iman? Ada tiga hal istimewa yang dimiliki Rahab (Yosua 2:1-24), yaitu :

  1. Mempunyai iman. (Yosua 2:8-11)
    Ada dua orang mata-mata Israel yang dikirim Yosua untuk mengintai kota Yerikho. Kedua mata-mata itu beroperasi dari rumah pelacur yaitu Rahab. Yerikho adalah negara kafir, sehingga profesi perempuan sundah lumrah dan kedua pengintai menganggap tidak akan diperhatikan. Tetapi keamanan Yerikho sudah diperketat dan dua mata-mata Israel itu ketahuan masuk ke rumah Rahab. Rumah Rahab digerebeg, tetapi Rahab telah menyembunyikan kedua mata-mata itu di atas rumahnya dengan ditutupi jerami. Kenapa Rahab menyembunyikan kedua mata-mata Israel ini, padahal bangsa Israel adalah musuh orang Yerikho? Rahab sudah mendengar betapa Tuhan bangsa Israel adalah Tuhan yang dahsyat luar biasa. Laut Merah terbelah dua dan kota demi kota ditakhlukkan oleh bangsa Israel. Bukan hanya Rahab yang mendengar berita itu tetapi semua orang Yerikho. Tetapi hanya Rahab yang percaya (bd. Ibrani 11:31). Walaupun orang kafir tetapi ketika ia mendengar mujizat Tuhan maka apa yang didengarnya itu menimbulkan iman (bd. Roma 10:17) pada hatinya dan Rahab percaya Tuhan.
    Jadi, Rahab mempunyai iman walaupun ia seorang perempuan sundal. Bandingkan dengan orang Farisi, imam-imam, ahli-ahli Taurat - mereka disebut orang beragama tetapi justru mereka yang meminta Yesus supaya disalibkan. Iman tidak tergantung kepada latar belakang kita. Allah tidak melihat latar belakang kita, sebab bagi Tuhan latar belakang semua manusia itu sama, bahwa semua manusia telah berbuat dosa (Roma 3:23). Apa pun latar belakang kita yang jelek, kalau percaya pada Yesus, Tuhan dapat mengubahnya.
  2. Bertanggung jawab untuk keselamatan keluarganya (ay. 12-13)
    Rahab adalah seorang yang bertanggung jawab akan keselamatan keluarganya. Rahab meminta satu tanda kepada kedua mata-mata Israel berhubung dengan keselamatan seluruh keluarganya pada saat Israel membinasakan kota Yerikho. Rahab mengasihi keluarganya. Dalam ayat berikutnya dijelaskan bahwa semua orang yang ada di rumah Rahab selamat. Tuhan ingin menyelamatkan seisi rumah kita. Oleh sebab itu jadikanlah rumah-rumah kita menjadi rumah doa, dimana nama Tuhan dipanggil. Dalam keselamatan kita tidak boleh egois. Rahab mengumpulkan sebanyak mungkin kerabat, kaum dan handai tolan di rumahnya. Kita harus peduli pada keselamatan keluarga, kerabat dan kenalan kita. (Yohanes 4:39)
  3. Tanda keselamatan diberikan (ay. 18-19)
    Tanda keselamatan bagi keluarga Rahab adalah benang kirmizi dikaitkan pada jendela rumah Rahab. Sehingga pada waktu pasukan Yosua menyerang kota itu, seluruh keluarga Rahab dibiarkan hidup (selamat) karena di rumah Rahab dipasang benang kirmizi. Benang kirmizi adalah berwarna merah yang adalah simbol daripada darah Kristus. Rumah orang Israel di Mesir tidak ada kematian karena dibubuhi darah domba di ambang dan kedua tiang pintu rumah mereka. Tidak ada keselamatan di luar penebusan darah Kristus (I Petrus 1:18-19).

Tuhan tidak pernah melihat latar belakang kita untuk beriman kepadaNya. Perhatikan Matius 1:1-6. Ada empat perempuan yang berlatar belakang tidak bagus, masuk dalam daftar silsilah Tuhan Yesus yaitu : Tamar (perempuan sundal), Rahab (perempuan sundal), Rut (perempuan Moab/kafir) dan isteri Uria (Betsyeba) - yang berselingkuh dengan Daud. Mereka semua adalah metafora gereja Tuhan yang asal usulnya berdosa dan binasa, namun karena percaya pada Yesus, telah dibenarkan, dikuduskan.

Asal percaya, bertobat dan sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan maka Tuhan akan menjadikan kita masuk dalam daftar uamt Tuhan, umat keselamatan, umat Kerajaan Sorga. Tuhan memberkati.


GPdI Maranatha Medan