KOBARKAN KARUNIA ALLAH
Ringkasan Khotbah Pdt. Paul F. Wakkary, Minggu 2 Mei 2004 


II Timotius 1 : 6-12
Suratan II Timotius ditulis rasul Paulus pada akhir hidupnya. Pesan ini disampaikan Paulus untuk Timotius dan juga untuk kita sebagai orang-orang percaya. Paulus mengatakan bahwa sebagai orang percaya kita tidak dipanggil hanya untuk menjadi anak Allah walaupun memang kedudukan anak Allah itu mulia. Sebagai anak Allah, kita diberikan karunia-karunia. Allah menciptakan manusia serupa dengan gambaran Allah. (Kejadian 1 : 26) - ini merupakan satu karya Allah yang tidak ada pada ciptaan lain. Allah memberikan citra/potensiNya pada manusia. Seringkali kita meremehkan potensi Allah yang ada dalam hidup kita tetapi Allah tetap menghargakan apa yang Dia letakkan dalam hidup manusia.

Tujuan dari gereja adalah menjadi gereja yang sempurna, menjadi mempelai yang abadi dari Yesus Kristus. Oleh sebab itu kita diberi karunia untuk saling membangun, saling menopang. Paulus berkata: "... kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh pernumpangan tanganku atasmu" (II Timotius 1:6). Paulus melihat bahwa ada karunia pada setiap orang percaya. Tetapi sayang, dari apa yang dilihatnya begitu banyak orang-orang yang tidak mendayagunakan karunia-karunia Allah dalam pembangunan tubuh Kristus. Untuk cita-cita membangun karir, profesi kita selalu maksimal. Tetapi seringkali dalam tujuan yang lebih mulia ini kita tidak maksimal. Sehingga Paulus ingatkan Timotius supaya mengobarkan karunia Allah yang telah diterima Timotius ketika Paulus menumpangkan tangan atasnya. Penumpangan tangan merupakan salah satu impartasi untuk kita mendapatkan karunia.

Ketika ada undangan altar call banyak orang memohon kepada Tuhan supaya diberkati tetapi jarang orang yang meminta supaya diberi karunia. Timotius adalah seorang yang tahu artinya hidup sebagai orang percaya. Hidup sebagai orang percaya bukan hanya hidup dengan uang, keluarga dengan situasi yang lebih baik, dlsb. Hidup sebagai orang percaya adalah hidup dengan tanggungjawab. Tanggungjawab orang percaya adalah tanggungjawab membangun kerajaan Allah/tubuh Kristus. Karunia-karunia yang ada pada kita harus dikobarkan. Bd. Lukas 19:11-27. Ketika kita dipanggil kita diberikan mina yang harus kita multiplikasikan/kembangkan. Jika karunia ini dikobarkan maka dia akan menghasilkan hal-hal yang luar biasa. Inilah kerinduan di hati Allah ketika Dia menciptakan manusia dalam kejadian 1:26-Allah ingin manusia itu produktif. Allah ingin supaya manusia bertambah banyak dengan rupa dan gambar Allah. Tetapi manusia jatuh karena tidak dengar-dengaran (Kejadian 3). Tetapi sekarang, ketika Yesus mati dan bangkit maka manusia dipulihkan di dalam Yesus dan bersama dengan pemulihan itu manusia diberikan karunia tetapi sekaligus tanggung jawab untuk mengobarkan karunia itu.

Visi gereja adalah menjadi gereja yang sempurna. Oleh sebab itu perlu karunia profetik karena nabi-nabi yang bisa melihat jauh ke depan. Paulus menjelaskan bahwa kita perlu untuk mengetahui visi orang percaya. Paulus melihat adanya orang-orang Kristen yang takut. Takut karena situasi dan kondisi pada waktu itu yang menekan, mengintimidasi dan mengancam orang-orang percaya sehingga tidak berani menderita karena Injil. Kita harus ketahui bahwa Allah membangkitkan dalam diri kita roh kekuatan, roh kasih, roh tertib (I Korintus 1:18). Kebangkitan Yesus memberikan kuasa kepada gereja. Petrus dan murid lainnya takut/bersembunyi ketika Yesus ditangkap tetapi ketika Yesus bangkit maka mereka menjadi orang-orang yang dirobah, menjadi berani bersaksi. Kemanapun mereka pergi mereka selalu saksikan Kristus.

Tindakan pertama dari orang yang sudah diselamatkan adalah mengabarkan Injil. Sebagai orang percaya kita ikut menderita untuk InjilNya oleh kekuatan Allah. Kekuatan Allah diberikan kepada kita supaya kita menginjil. Injil itu bukan ajaran manusia, bukan berita dongeng, bukan berita agama. Injil adalah kabar baik, kabar yang memberikan pengharapan. Hidup bersama dengan Allah mempunyai damai sejahtera. Kobarkan karunia yang ada padamu dan renungkanlah Injil dimanapun anda berada. Tuhan memberkati.


GPdI Maranatha Medan