PENYERTAAN TUHAN
Ringkasan Khotbah Pdt. Lenny Wakkary Tampi, Minggu 9 Mei 2004 


KELUARAN 33 : 1-14
Musa adalah seorang yang diangkat Tuhan menjadi pemimpin bagi bangsa Israel untuk keluar dari tanah Mesir menuju tanah Kanaan. Dalam ayat di atas Musa meminta penyertaan Tuhan di perjalanan. Tuhan berkata : "...Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu.... Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu". (Kel. 33 : 2-3). Mendengar ancaman Tuhan itu bangsa Israel takut dan berkabung. Tuhan tidak mau berjalan di tengah-tengah bangsa Israel karena bangsa itu tegar tengkuk. Pernah membangun patung lembu emas untuk dijadikan Tuhan dan pernah melawan Musa pemimpin mereka, dlsb.

Musa menyadari bahwa tanpa Tuhan maka perjalan bangsa itu akan gagal. Bangsa itu memang kaya keluar dari Mesir tetapi kekayaan tidak menjamin supaya Tuhan tinggal bersama-sama dengan mereka. Kekayaan tidak menjamin perjalanan mereka selamat. Musa tahu kekuatannya tidak seberapa.

Dari ayat di atas, ada empat langkah untuk memperoleh penyertaan Tuhan:

  1. Ayat 5 - tanggalkanlah perhiasanmu (menanggalkan hidup lama).
    Perhiasan berbicara tentang sifat-sifat lama yang masih menempel dalam kehidupan ini. Bangsa Israel masih suka bermegah di dalam sifat-sifat buruk mereka. Allah tidak mengingini hal demikian. Tetapi Allah mengingini supaya umatNya benar-benar kudus. Jika tidak maka Tuhan akan membinasakan mereka. Tabiat (sifat) lama harus ditanggalkan, baru Tuhan mau tinggal bersama-sama dengan kita.
  2. Ayat 7 - membuat kemah pertemuan (membuat satu tempat ibadah).
    Musa tahu persis langkah apa yang diambil pada waktu mereka diancam Tuhan yaitu mendirikan "kemah pertemuan". Kemah pertemuan ini adalah tempat Allah hadir. Orang yang ingin berdamai dengan Tuhan harus datang ke kemah pertemuan. Ibadah sangat diperlukan dalam kehidupan Kristen. Berkat-berkat rohani mengalir pada saat beribadah kepada Tuhan. Ada sukacita, kemenangan, dlsb. Bd. Roma 10:17.
  3. Ayat 9 - berbicara dengan Tuhan (berdoa).
    Ketika Musa ada di dalam kemah pertemuan maka Tuhan berbicara dengan Musa seperti seorang sahabat. Sangat erat. Yesus harus kita tempatkan seperti seorang sahabat pada saat kita berdoa kepada Tuhan. Bagaimanapun keadaan yang kita hadapi panggilah Tuhan di dalam doamu, berbicaralah dengan Tuhan, maka Dia akan turun dan mendengar serta menjawab doa kita.
  4. Ayat 13 - Musa menjaga /memelihara kasih karunia Allah.
    Kasih karunia Allah harus dipelihara sehingga tetap ada di dalam hidup kita. Cara menjaga kasih karunia Allah supaya tetap ada di dalam kehidupan kita adalah rindu akan jalan-jalannya Tuhan. Setiap jalan hidup kita sehari-hari harus sesuai dengan Firman Allah.

Dalam seluruh aspek kehidupan kita mintalah penyertaan Tuhan. Tanpa Tuhan semuanya sia-sia. Mintalah konfirmasi dari Tuhan setiap kali kita mengerjakan / merencanakan sesuatu. Tuhan. memberkati.


GPdI Maranatha Medan