GEREJA TUHAN YANG MILITAN
Ringkasan Khotbah Pdt. Sihar Gultom (Palembang), Minggu 27
April 2003
KISAH PARA RASUL 3:11-26
Sekarang Allah sedang bergerak secara luar biasa mempersekutukan banyak
denominasi di dalam kebersamaan kerajaan Allah. Dan gereja Tuhan harus
melihat keberadaan bangsa dan kota sebagai tempat bergerak dalam kerajaan
Allah. Sekarang bukan lagi waktunya membawa orang ke gereja tetapi membawa
gereja kepada orang banyak. Untuk mencapai hal itu, ayat di atas mengajak
kita untuk memahami beberapa landasan yang kuat dan sangat perlu supaya kita
dapat bergerak bersama melihat kerajaan Allah dinyatakan di kota & bangsa
kita. Landasan tersebut adalah :
Peka terhadap kebenaran (ay. 11-14)
Bangsa Israel adalah orang yang agamis, orang yang taat beragama.
Orang Yahudi sangat mengharapkan kedatangan Mesias. Dan ada satu
tradisi bagi mereka, jika membangun rumah selalu ada lobang kecil ke arah
timur yang menunjukkan bahwa mereka sedang menantikan Mesias, yang menurut
nubuatan akan datang dari timur. Tetapi ketika Mesias yang mereka
tunggu-tunggu datang dan ada di tengah-tengah mereka, mereka menolaknya
bahkan membunuhNya. Orang Yahudi tidak mengenal kebenaran tetapi
tahu kebenaran. Kebenaran bukan menjadi milik kita dengan hanya
mengetahuinya. Sangat bagus jika anak-anak Tuhan rindu untuk
memperdalam Firman Allah, baik melalui SAM, PA dan lain sebagainya tetapi
perlu kita ketahui bahwa kebenaran harus dikenal dengan mengalaminya.
Ibrani 8:10-11, kebenaran itu tidak dapat dipelajari dengan otak tetapi
diterima dengan hati. Allah meletakkan dasar kebenaran di hati
sehingga kebenaran menjadi milik kita yang akhirnya membangun iman.
Banyak orang yang percaya kepada Tuhan serta kuasaNya tetapi tidak pernah
sama sekali menikmati kuasa Tuhan. Salah satu cara supaya Tuhan
menempatkan kebenaran di hati kita dan iman kita terbangun adalah :
- Menjalin persekutuan yang erat dengan Tuhan melalui doa dan
penyembahan.
- Menjalin persekutuan yang erat dengan sesama di jemaat sel - jemaat
sel.
- Memiliki kekuatan untuk bersaksi ke luar.
Peka memahami hikmat Tuhan (ay. 15-18)
Di satu sisi Yahudi menjadi pembunuh, dan di sisi yang lain maksud Tuhan
digenapi. Ini adalah hikmat Tuhan. Banyak orang Kristen
bersungut-sungut kepada Tuhan karena tidak dapat menangkap hikmat Tuhan di
dalam peristiwa / keadaan sulti yang dihadapi. Roma 8:28, dalam segala
sesuatu keadaan Allah ada di dalamnya. Oleh sebab itu jangan tangkap
nilai negatif dari sesuatu masalah tetapi tangkap nilai positifnya.
Jangan membenci orang yang membuat kesulitan terhadap hidupmu karena Tuhan
membangun kita melalui kesulitan-kesulitan.
Peka dengan panggilan kita dalam tubuh Kristus.
Secara umum, panggilan gereja Tuhan sama dengan panggilan Tuhan terhadap
Abraham yakni menjadi berkat bagi banyak orang. Allah berfirman
"... melalui keturunanmu segala bangsa akan diberkati".
Janji ini diulangi Tuhan lagi kepada Ishak (Kej. 26), dan janji yang sama
diulangi lagi kepada Yakub (Kej. 28). Dan dalam Galatia 3 dijelaskan
bahwa Yesus mati di kayu salib, bangkit dari kematian supaya berkat Abraham
yaitu menjadi berkat bagi segala bangsa jadi milik kita. Jadi, di
dalam Yesus Kristus kita adalah pewaris Abraham. Janji itu adalah
bahwa setiap orang Kristen harus menjadi berkat bagi banyak orang.
Oleh sebab itu biarlah setiap tindakan yang salah jangan dilakukan
lagi supaya panggilan Allah yang ditetapkan bagi kita tidak
terkendala. Biarlah kita menjadi berkat di mana pun kita berada.
Amen.
GPdI Maranatha Medan