MATA YANG TERTUJU PADA KRISTUS
Ringkasan Khotbah Pdt. DR M.D. Wakkary, Minggu 2 Nopember 2003
BILANGAN 21:4-9
Dalam perjalanan bangsa Israel menuju tanah Kanaan, banyak sifat dan tindakan
bangsa Israel yang menyakiti hati Allah. Sehingga Tuhan membuat perjalanan
bangsa itu berputar-putar. Dalam perikop di atas kita membaca bahwa dekat
tanah Edom bangsa itu bersungut-sungut melawan Allah dan Musa hamba-Nya.
Hati-hati jangan suka mengata-ngatai hamba Tuhan. Perhatikan, Tuhan
memunculkan ular-ular tedung (berbisa) untuk memagut orang Israel. Ribuan
orang meninggal hanya karena dosa sungut-sungut. I Korintus 10:9-10.
Akhirnya bangsa itu memohon kepada Musa untuk mensyafati mereka di hadapan
Allah, supaya mereka selamat dari ular-ular itu. Lalu Allah menyuruh Musa
untuk membuat ular-ularan dari tembaga dan menaruhnya di atas tiang, dan setiap
orang yang dapat melihat/memandang ular tembaga buatan Musa itu, orang itu
akan hidup. Ular merupakan lambang daripada dosa dan tembaga berbicara
tentang penghukuman.
Peristiwa yang terjadi dalam perikop di atas adalah bayangan Yesus yang harus ditinggikan supaya setiap orang yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:14-16. Melalui salib, manusia dibenarkan Allah. Yesus telah menggantikan kita dan segala dosa dan kutuk yang seharusnya kita terima, telah ditanggungkan/dipikul Yesus di salib.
Yesus disamakan dengan ular tembaga, kenapa? II Korintus 5:21, Yesus yang tidak berdosa, dibuatNya menjadi dosa, supaya setiap manusia yang percaya kepadaNya dibenarkan. Galatia 3:13-14, Yesus yang Mahakudus menjadi kutuk agar kita dapat menerima berkat-berkat Abraham.
Jika kita ingin memperoleh hidup yang kekal dan memiliki berkat-berkat Abraham, maka kita harus tetap mengarahkan pandangan kita kepada Kristus dan mengutamakanNya dalam segala hal. Mata yang tertuju pada Kristus memimpin kita dalam iman yang membawa iman itu kepada kesempurnaan gereja. Ibrani 12:2.
Tuhan memberkati.
GPdI Maranatha Medan